Menelusuri Putihnya Gua Rampal
6:47 AMTanggal 17 - 21 Juli kemarin tim Ekspedisi kembali keluar lapang. kali ini keluar lapangnya gak jauh-jauh, seperti biasa di Malang Selatan :).
Walaupun sudah menginjakan kaki di Malang Selatan terbilang tidak sedikit, tapi baru kali ini diberi kesempatan menjajal memasuki Gua Rampal, yang konon gua ini adalah gua yang sangaaaat besar.
Tanggal 18 Juli, Aku dan tim sudah dengan kostum dan perlengkapan eksplor. sayangnya, hari itu kami belum menemukan Gua Rampal ini. Kami baru menemukannya sekitar jam 3 sore. ternyata untuk menemukan gua ini kita harus menerobos bambu-bambu yang sudah tumbang.
Besoknya, aku nggak keplotting buat tim eksplor, entah untuk pemetaan gua ataupun faunanya. Aku bertugas penjaga pintu gua bersama Pungkas (Pungkas Nurrohman). Tapi setelah 2 jam tim eksplor masuk, siapa yang tahan dengan sapaan Gua Rampal dari dalam? Otomatis aku masuk deh, lagian Pungkas juga gak suka masuk gua.
Masuk Gua ini gak akan nyesel. Kalo kata Reza (M. Reza Tricahya) "Dari yang ngeliat gourdam biang Wow Wow terus sampe uda biasa ngeiatnya".
Biasanya kalau masuk gua bakalan penuh lumpur. Tapi nggak dengan Rampal. dari awal menginjakan kaki di entrance, air sungai bawah tanah ini sudah mengaliri kaki kita.
Tim pemetaan berhasi memetakan lorong ini sepanjang 284 meter. Untuk tim fauna sendiri berhasil mengoleksi 2 kelelawar, 1 udang, 1 kalacemeti yang nantinya diindetifikasi. Bicara soal faua, sebenernya sampai saat ini aku masih ngeri kalo harus megang (apalagi) nangkep kelelawar. Kemarin sempet terapi juga buat megang hewan satu ini, hehe.
0 komentar