DIENG, NEGERI KAYANGAN DI TANAH JAWA
10:21 PM
Bukit berbaris-baris seolah tidak lelah berdiri dan
dikelilingi gunung-gunung yang memanggil dingin bagi siapa-siapa yang melihat
untuk mampir ke puncaknya membuat tempat ini menjadi kayangan di Pulau Jawa.
Konon, kayangan ini adalah menjadi pusat Hindu-Budha di dunia. Dieng, ya Dieng
yang berada di antara dua kabupaten, Wonosobo dan Bajarnegara ini memiliki arti
kayangan.
Dipercaya oleh waga Dieng, Dewa-Dewa memang berada di Dieng
ini. Salah satu buktinya, ada beberapa anak yang lahir dengan rambut gimbal.
Anak-anak ini akan selalu berambut gimbal kalau tidak melakukan suatu upacara
khusus, karena anak-anak gimbal sendiri diyakini oleh leluhur di Dieng bahwa
mereka anak titisan dewa. Namanya juga
anak titisan dewa, ga boleh sembarangan kalau mau gunting rambut anak-anak ini.
Waktu upacara pemotongan rambut anak gimbal harus sesuai
kemauan anak berambut gimbal tersebut. Gak hanya waktu pemotogan yang semuanya
diserahkan oleh anak gimbal, tapi juga segala kemauan anak gimbal sebelum
upacara harus dipenuhi, yang memotong juga tidak sembarang orang. 2 Agustus
kemarin, saat saya menghadiri upacara ini yang memotong anak-anak ini ada
Gubernur Jawa Tengah bahkan ada seniman ternama, Sudjiwo Tedjo. Permintaanya
juga menarik, ada yang mau foto sama teletubies, minta kambing dari kampung
sebelah, ada yang minta apel dari dalem kulkas, yah itu salah 3 diantara sekian
banyak. Setelah kemauan sudah dituruti
dan rambut sudah dipotong, rambut mereka harus dihanyutkan di telaga
warna. Saat ini upacara dilaksanakan di
Candi Arjuna, dulunya saat upacara belum ramai dikunjungi orang diadakan di
telaga warna.
Yang jelas, sajian makanan juga menjadi hal yang penting
yang harus diperhatikan. Makanan ini nantinya juga akan dibagi-bagi.
Bersama Rizi, anak gimbal :) |
Ada kebanggaan sendiri bisa melihat upacara ritual seperti
di Dieng ini dengan mata kepala sendiri. Bisa merasakan di tengah-tengah warga
Dieng yang hangat membuat saya lupa kalau Dieng selalu bersuhu dingin yang
tentunya bersama dia yang tak kalah hangatnya J.
Melihat betapa antusiasnya warga yang menyiapkan segala persiapan dan
ramai-ramai meng-kirab anak gimbal dari
rumah pemangku adat menuju candi Arjuna.
Sumber:
Mas Ato (salah satu POKDARWIS di Dieng)
0 komentar