Kelud dengan Segala Perubahannya
6:24 PM
Banyak
hal yang dapat berubah dalam 1 detik, bukan lebay bukan alay. Dengan tidak
membalas pesan teks saja bisa jadi murka. Tidak sabar menunggu lalu pergi saja
bisa jadi perkara. Semua bisa berubah dari hal-hal kecil. Nah, maksud hati sih
mau kasih kabar, pasca letusan kelud di tahun 2014, panorama dan medannya juga
berubah. Banyak yang hilang dan banyak juga pemandangan baru yang apik untuk dijadikan
studio alam untuk berpose.
Lihat yang paling tinggi? Itu namanya Tebing Sumbing :) |
Tahun
2012 saya pernah berkujung ke Kelud untuk meliat teman-teman divisi Panjat
Tebing yang sedang berusaha merayapi Tebing Sumbing. Kami tidak bisa menggapai
tebing ini karena pasca letusan aksesnya sudah tertutup gundukan pasir yang
menggunung. Hanya bisa menyapa dari jauh.
Dulunya tempat kita berpijak adalah Jalan Beraspal |
Dengan Kabut si Kelud |
Jangan Ditiru kalau Gak Mau di-Pluit-in Petugas Kelud |
Berangkat
dari Malang, alternatif termurah sepertinya tetap berkendara motor.
Malang-Kelud-Malang memakan waktu 6 jam habis Rp 50.000 untuk mengisi tangki
bensin. Tiket masuk kelud sendiri Rp 12.000/orang + Rp. 1.000/motor. Di dalam
kawasan Kelud sendiri juga banyak warung makan berjejer dengan harga normal.
0 komentar