2000 MDPL itu PANDERMAN

12:32 PM

Lama hidup di Malang akhirnya pada suatu hari aku mendengar kabar di Barat Malang ada Gunung bernama Panderman (Kalo tulisan kerennya Van Der Man hehe).

Panderman pastinya kalah eksis dengan gunug-gunung yang berada di Jawa Timur. Tapi tidak dengan warga Malang. Pasti sudah tidak aing mendengar namanya. Aku pun bertekad untuk mampir ke puncak Panderman ini sudah hampir satu tahun yang lalu. Padahal aku ini terbilang payah kalau naik gunung, hehe. Tapi mau payah atau apa, tetap ada beberapa gunung yang ingin aku pijakan kaki di sana.


2 hari yang lalu, tepatnya 6 Juli 2013 akhirnya aku dan teman-teman tim ekspedisi ke Gunug Panderman. Bukan untuk liburan bukan untuk rekreasi, tapi kita ada latihan dan pemantapan di gunung ini. membawa beban 4 paving (1 paving beratnya sekitar 3,5 – 4 Kg) dan 1,5 L air mineral. Lumayan untuk meninggalkan bekas luka di pundak.

Carrier dengann Beban 15 Kg

Dulu, saat aku bilang mau ke Panderman pasti pada ngeremehin. Emang sih, Panderman gak nyampe 3000 MDPL. Tapi namanya juga warga Malang, masa ga pernah ke gunung ini hehe. Akunya juga salah sih, gak pake kaus kaki panjang jadilah bertambah bekas luka di pergelangan kaki. Jadi intinya ya setiap berkegiatan alam bebas, jangan pernah remehkan! Keep safety procedure!

Perjalanan dari Sekretariat IMPALA UB menuju start point kurang lebih satu jam. Menuju Panderman saja rasanya suda disapa-sapa oleh Panderman biar segera mampir. Di start point yang merupakan pos perizinan sekaligus tempat parkir sudah terlihat ada beberapa motor, itu berarti ada pendaki lain juga yang ke Panderman (Yaiyalaaah, emang panderman punya impala). Untuk bayar parkir permotornya Rp 2500 dan bayar perizinan Rp 2000/orang.

Sebelum ke puncak, kita pasti ngelewatin Latar Ombo. Awalnya aku kira Latar Ombo semacam Oro-Oro Ombonya Semeru, ternyata…. Ya Latar Ombo ini dataran datar di gunung Panderman.
Latar Ombo

Naik lagi ke atas ada Watu Gede, Watu itu artinya Batu. Jadi, ada banyak batu besar di sini. Dari Watu Gede, masih harus naik lagi buat ke puncaknya.
Watu Gede

Setelah 3,5 jam berjalan, akhirnya aku mencapai ketinggian 2000 MDPL (puncaknya) dengan membawa beban 15 Kg . Haloo Pandermaaan :D. 3,5 jam itu aku loh yaa sama Yani (Nurul Dwi Hidayani), Dewi (Dewi Mar’a Konita Tillah), Mbak Erma (Ermawati, dan Husin (Husin Sibt). Kalau Husin sih aku yakin kuat buat di depan, berhubung dia diplotting jadi sweaper mau nggak mau ya di belakang deh.
Buat temen-temen yang lain sampe puncak Panderman ini sekitar 3 jam kurang. Hebat ya!

Kera Putih di Puncak Panderman

Puncak Panderman bersama Tim Ekspedisi


Di puncak, kita bisa liat pemandangan Kota Malang dan Kota Batu. Bakan ada monyet-monyet yang sudah tidak takut dengan manusia. Malah manusia yang takut sama nih monyet hehe. Di puncak Panderman  kali pertamanya aku liat kera putih. Waw! 


Bersama Srikandinya IMPALA :)




You Might Also Like

0 komentar