Bertandang ke Ijen

8:56 AM

Seolah tak peduli dengan jarak dan waktu, Malang-Banyuwangi saya tempuh bersama saudara-saudara saya pada pertengahan tahun ini. Pemerintah Banyuwangi sepertinya sudah berhasil mempromosikan destinasi-destinasi wisata kepada saudara saya, karena suadara saya ini yang ngebet banget mau ke Banyuwangi. Ditambah kalau kita googling kata Banyuwangi, keluar sudah gambar-gambar Ijen dengan blue firenya.

Penambang Belerang di Kawah Ijen





Hari itu, kami memilih sewa mobil seharian. Jarak tempuh dari Malang sampai pos pendakian Gunung Ijen memakan waktu sekitar 8 jam, 8 jam itu termasuk nyasar di jalan juga ya, heuheu. Berangkat dari start point samapai ke kawahnya butuh waktu 2 jam, ini hitungan dengan jalan santai. Medannya sendiri cukup menanjak dan sekali-kali ada medan landai juga, apalagi kalau sudah mendekati kawah, medannya landai dan kita bisa jalan santai.



Belum sampai di kawah, bau blerang sudah bisa tercium. Jangan lupa bawa masker kalau gak mau mencium blerang yang sangat menusuk. Di Ijen, kita gak sekedar melihat para penikmat pemandangan Ijen saja. Ijen juga menjadi tempat mencari nafkah bagi penambang blerang. Menggantungkan nasib pada blerang Ijen. Jarak tempuh 4 jam pulang-pergi ijen mereka pikul dengan membawa blerang di pundak mereka. Harga yang ditaksir antara Rp 700 – Rp 1.000 perkilogram. Para penambang ini berangkat dini hari dan pulang turun dari gunung ketika subuh, biar anak-anak dan istri mereka bisa memulai menjalani hidup dengan sarapan yang sehat. 

Penambang Blerang

You Might Also Like

1 komentar

  1. bagus din ceritanya, aku ga d ajak rekk,
    buka yo..
    https://roadtrav.wordpress.com/2016/01/11/welcome-home/

    ReplyDelete