Kyoto dengan Konon Katanya

3:21 PM


Setiap orang yang berkunjung ke negeri sakura ini pastilah memiliki motivasi tersendiri untuk mengunjunginya. Walaupun klise, tapi memang karena budaya yang masih kental dibalut dengan segala kemoderenan yang membuat aku menggebu-gebu ingin hadir menyaksikan langsung ke negeri ini.

Salah Satu Bgaian di Fushimi Inari
Ini Susah Syekali Cari Moment kalau Sepi :''

Ini kali pertama aku berpergian ke luar negeri seorang diri, berpergian seorang diri maksudnya adalah keberangkatan dan kepulangan dari Jakarta – Osaka – Tokyo – Jakarta semua aku urus sendiri dan memang sendiri. Walaupun saat di Jepang juga bertemu kembali dengan keluargaku. Ada suatu hari dimana aku pun ke Hokane tanpa ditemani seorangpun adikku.

Aku suka berpergian untuk menikmati snorkelling dengan warna-warna terumbu karang yang beragam, menghirup bau pinus di pegunungan atau sekedar kuliner khas di daerah yang aku kunjungi. Lain halnya dengan berpergian keluar negeri, terutama Jepang. Bukan aku terobsesi ingin melihat gunung Fuji atau berjalan di hutan arashiyama seperti halnya aku terobsesi ingin mendaki gunung Rinjani dan berjalan di hutan Tangkahan. It’s about prove what I read, what I learn, and what I hear is real exist.  Semacam membuktikan sebuah teori dan teori tersebut benar-benar berkerja. How it feels? Exciting!

Katanya Kyoto merupakan kota tua di Jepang yang menyimpan banyak sejarah?
Iya! Setelah berkunjung ke Kyoto ada banyak kastil di sini. Bahkan di tengah kota pun juga dijumpai beberapa kastil dan kuil. Kebayang ga waktu jaman Edo?

Salah Satu Kastil di Tengah Kota Kyoto


Kalau di komik, gang gang kecil aja ada lampu merah dan zebra cross, aslinya?
Iya! Ini hal kecil dari komik tapi yang membuat aku segitu penasarannya. Sepele ya? Di Kyoto ini ada banyak gang – gang kecil yang memang berlampu merah.

Ga sempet foto gang yang berlampu merah :p 

Katanya di Jepang itu aman dan orangnya jujur. Pernah baca komik yang dia menemukan dompet dan dikembalikan ke kantor polisi. Gimana cara buktiin hal-hal semacam itu?
GImana ya cara buktiinya? Sebenernya ini di luar hal-hal yang kita ga mau juga. Jadi perjalanan dari bandara ke Kyoto itu, masih belum bisa check in apartement. Walhasil, kita taro koper di locker yang bayar dengan koin. Kerempongan untuk atur koper pun terjadi. Setelah selesai urus koper di loker dekat stasiun, kita pun jalan melenggang ke Kuil Fushimi Inari.

Di area kuil, kita sempat mau foto dengan kamera, tapi pas dicari kameranya kemana ternyata gak kebawa. Kita piker kameranya ada di loker. Aman.

Setelah satu jam lebih puter-puter fushimi inari dan icip-icip jajan di pinggir jalan, kembalilah kita ke loker untuk ambil koper. Dan saat menghampiri loker, tas kamera ada di luar loker. Deg. Mungkin tasnya aja yang di luar, aku mikir positif. Pas diambil tas kameranya, ternyata ada kameranya doong. Itu berarti satu jam lebih kamera ada di luar loker, sendirian! Di mana loker itu berada dekat stasiun terdekat dengan Fushimi Inari, sebagai salah satu destinasi wajib di Kyoto, itu artinya lokasi kamera di luar ini ramai saudara-saudara. Dan ga ada orang yang ambil kamera ini!

Karena ada banyak katanya yang benar-benar bisa aku buktikan saat bertandang ke sana, yuk kita buktika katanya katanya lainnya ke seluruh penjuru negeri :) 


Bonus Foto: Pekerja di Jepang Benar-Benar Safety from Head to Toe


You Might Also Like

0 komentar