Makna Tantangan di Perjalananku

4:57 PM

Apakah setiap perjalanan merupakan sebuah tantangan?


Menetapkan agenda perjalanan ke Belitung menurut saya adalah salah satu “jalan-jalan aman dan nyaman”. Kenapa? Salah satu indikasinya adalah saat tiba di Bandara H.A.S. Hanandjoeddin International Airport (Tanjung Pandan), ada banyak peserta tour travel yang berusia pertengahan 40 hingga LANSIA. Itu artinya Belitung adalah pulau yang ramah terhadap wisatawan usia lanjut.



Selayang Pandang dari Mercusuar, Pulau Lengkuas
 Dari itinerary yang saya buat, lihat-lihat foto di IG, dan  hasil pencarian kisah-kisah perjalanan di dunia maya juga belum ada (karena saya yakin pasti ada) destinasi yang membutuhkan tracking atau perjalanan jauh lainnya. Jadi kenapa saya ingin membahas betapa Belitung merupakan pulau yang aman dan bisa dijadikan sebagai ‘liburan cantik’? Karena ketika saya memilih Belitung, kaki lebih tepatnya dengkul saya adalah korban post-operasi. Yang artinya, dengkul saya tidak dalam performa 100%. Bersyukur saya bisa mengantongi izin dari orang tua yang sedikit (sedikit loh ya) khawatir dengan kondisi kaki ini dengan senjata  izin dari dokter. Jadi kata dokter, dengan kondisi keterbatasan (T.T) seperti ini, olahraga terbaik adalah berenang! Itu tujuan saya ke Belitung, snorkeling!

Selama di Belitung, saya dan teman-teman memilih untuk sewa mobil, berhubung di tim kami ada pembalap mobil cantik nan handal, yeah! Perlu diingat, jalan besar di Belitung hanya ada 1, jadi jangan khawatir nyasar ditambah sekarang jaringan 4G telkomsel ada dimana-mana otomatis aplikasi di maps sangat bisa diandalkan. Jadi dengan segala kemudahan akses dan jaringan menjadi indikasi kedua kalau Belitung ini adalah pulau yang nyaman.

Pulau Lengkuas
Lalu apa indikasi selanjutnya? Hopping Island! Menurut saya pergi mengunjungi pulau-pulau di Belitung dengan panorama khas batu-batu besarnya adalah hal yang membuat wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Tak bisa berenang atau takut air pun kita bisa hanya duduk di perahu tak perlu snorkeling. Atau saat tiba di Pulau Lengkuas dimana mercusuar itu gagah berdiri dan takut kelelahan untuk menaiki tiap anak tangganya, kita bisa kok menunggu kawan-kawan kembali turun sembari minum es kelapa dan foto-foto dengan background mercusuar ini. 

Bermain di Tanjung Klayang yang tidak ada ombak pun bukan berarti selalu aman. Entah apa yang diinjak di bawah air sana, mungkin akan membahayakan telapak kita. Ada baiknya tidak melulu memikirkan hal-hal buruk yang akan  terjadi, jadi pandangi senja sembari berbincang-bincang di pantai ini menjadi hal yang jarang didapatkan di tengah kota sana.

Tanjung Klayang
 Lalu beda cerita ketika memang tiba-tiba ada hal yang tak terduga di tengah laut terjadi ya. Apalagi kalau makan (atau minum?) kelapa muda di bawah pohon kelapa. Kehidupan kita memang dikelilingi oleh bermacam-macam bahaya, bahkan saat duduk mengetik tulisan ini pun siapa sangka akan kejatuhan hiasan lampu dan menancap di atas kepala.

Jadi, apakah semua perjalanan merupakan sebuah tantangan? Ya. Selama masih bernafas, perjalan hidup di scene mana pun akan menemukan tantangan dan bahaya. Jadi jangan pernah meremahkan arti perjalanan tiap orang, biasanya mereka hanya memamerkan kebahagiaan karena menunjukkan kesengsaraan kurang tepat rasanya diumbar pada banyak orang yang di dalamnya mungkin ada yang benci dengan kita. 

Oiya, pernah tau penyakit ainun? Kalau posting foto bahagia, banyak-banyaklah berdoa agar terhindar dari korban penyakit ainun, ini pun nasihat untuk diri saya sendiri :).

You Might Also Like

0 komentar