MENCARI GOLDEN SUNRISE DI PUCUK GUNUNG PRAU

10:11 PM

Menyapa sebuah puncak gunung memang selalu menggoda. Karena memang puncaknya yang selalu menggoda-goda kami dari jauh. Awalnya hanya niat ikut rangkaian Festival Budaya Dieng yang ke-6, gak sengaja kegoda buat naik Gunung Prau karena dipamerin foto Golden Sunrise di puncak Prau. Mas Imam memang cocok berwirausaha travel, cukup pamer foto kami langsung mau ikut. Padahal di rumah Mas Ato yang kami inapi sudah ada pajangan foto-foto di atas Prau, belum lagi Mas Atonya memang yang mengurus segala aktivitas di Prau bersama rekan-rekan dan rumahnya memang dekat dengan basecamp pendakian prau via tapak banteng. Oiya buat teman-teman yang mau ke Dieng, jangan ragu ya ngontak mas yang baik hati ini :).


Berangkat dari jam setengah empat dini hari, dengan medan yang selalu naik, tanpa ada bonus medan yang datar. Selama perjalanan juga ada warung-warung yang menjual makanan dan minuman. Kita akan menemui warung-warung ini hanya sampai pos 2. Setelah 2 jam mendaki dan selalu menekuk dengkul kaki kita kurang lebih 90 derajat dari pos 2 hingga pos 4, alhamdulillah kami tiba di puncak yang bisa melihat gunung Sindoro di sebrang sana. Jalur tapak banteng memang jalur yang tercepat untuk ditempuh walaupun medannya memang selalu naik terus.





Oya, Mas Imam bilang belum tentu sebulan sekali bisa dapet golden sunrise. Mas Imam kemarinnya bertanya sama salah satu anak gimbal Dieng, katanya kalau hari ini memang akan golden sunrise. Wallahu’alam J.




Akomodasi
Transportasi Ke Dieng
Kereta Api Pasar Senen - Purwokerto : 67.000
Stasiun Purwokerto-Terminal             : 5.000
Bus Purwokerto - Wonosobo (2 jam) : 20.000
Wonosobo - Dieng  (1 jam                : 15.000
Untuk pulang bisa dengan rute yg sama atau naik bus ekonomi dari terminal Wonosobo

Penginapan
Homestay     : 100.000/malam (termasuk makan 3x sehari kalau di rumah Mas Atok :) )
Hotel/ Vila   : > 150.000/malam

Makan
1 porsi        : 8.000-15.000

You Might Also Like

0 komentar